Kabar Baik Untuk EVAN dimas

Kabar baik menghampiri pemain, ofisial dan pelatih Timnas U-19 yang sedang menjalani pelatnas tahap pertama di Batu. Mereka kedatangan Ketua BTN, La Nyalla Matalitti yang datang secara langsung ke Hotel Kusuma Agro Wisata untuk memberi dukungan sekaligus memantau perkembangan Evan Dimas dkk.

Selain memberi dukungan, La Nyalla juga memberi angin segar karena bakal menaikkan uang saku untuk pemain, ofisial dan pelatih Timnas U-19.

"Sudah dibicarakan dengan sekjen (BTN). Tapi nilainya berapa tak perlu disebutkan, banyak wartawan, tidak enak," papar La Nyalla, sambil tersenyum.

Tak lupa, La Nyalla berpesan agar semua pemain Timnas U-19 fokus latihan. Bila ada keluhan atau kebutuhan, diharapkan segera disampaikan agar tak mengganggu proses latihan.

"Di sini fokusnya latihan, latihan dan latihan. Targetnya juara piala AFC dan lolos ke Piala Dunia U-20 pada 2015," kata pria yang juga Ketua Kadin Jawa Timur ini.

Dia juga mengucapkan terimakasih kepada walikota Batu, Eddy Rumpoko. Justru walikota Batu dikatakannya yang sudah memberi dukungan kepada PSSI berupa penyediaan akomodasi dan konsumsi.

"Justru yang bantu walikota Batu, akomodasi dan konsumsi. Kebetulan saya dekat dengan beliau (walikota Batu)," tandas Nyalla. (Def)

Fakta Terbaru Tentang One Direction

Jika di Inggris mereka berhasil mengalahkan rekor Daft Punk, di Amerika, Eminem-lah yang 'menjadi korban'. Sebelum kehadirian album MIDNIGHT MEMORIES milik One Direction, Eminem masih memuncaki chart bergengsi tersebut dengan album terbarunya THE MARSHALL MATHERS LP 2, yang terjual 195.195 kopi di pekan pertamanya.

Kesuksesan ini sebenarnya sedikit diluar dugaan para personel One Direction. Pasalnya, album MIDNIGHT MEMORIES telah lebih dulu bocor di internet sebelum tanggal resmi rilisnya.

Tugas TIK SMPN 1 Barabai

   Tugasnya barapa nilai yang ingin kamu mau dalam pelajaran TIK ?

Saya mau nilai 98, menurut saya, saya berhak dapat nilai 98, Karna saat bapa saya tidak lepas dengan perhatian, itu yang membuat saya layak dapat nilai seratus. Kalau dipikir-pikir saya ini Kelas IX E dan Kelas IX E ini dicap kelas yang paling ribut.

Pada tanggal 02 Desember 2013 Ibu MATEMATIKA yang juga dikenal IBU HJ ISTIQOMAH mengeluh terhadap kelas kami, tapi itu bukan karna teman-temanku tapi karna satu siswa yang nakal dan suka ngomong saat pelajaran.

Siswa tersebut cuma ngomong soal KOROPSI, mungkin ibunya sudah bosan dengar soal itu, lalu ibunya keluar langsung menuju kekantor. setelah ibu tersebut keluar dia juga berhenti bicara, terus dia kami dorong untuk minta maaf terhadap IBU HJ ISTIQOMAH.

Nah, seperti satu siswa nakal dan suka ngomong dia tidak cocok mendapatkan nilai tinggi, karena setiap dia masuk terlambat dan tidak pernah mengucapkan salam, mungkin pernah tapi dapat dihitung.

Maksud yang saya bilang tadi 1 siswa nakal dan suka ngomong itu pasti bpa tahu dan tidak perlu saya ucapin lagi namanya juga sudah tau. Tapi itu masalah bapa mau berapa bapa ngasih nilai kepada 1 siswa tersebut itu terserah bapa Yazid Fahmi. Tapi saya cuma memberikan pandangan terhadap bapa Yazid Fahmi.

Kalau tidak salah dia belum punya blog. Padahal membuat blog itu mudah, tinggal cari di Google cara membuat blog terus muncul cara-cara membuat blog. Menurut saya mudah dan praktis. kalau aku sebelum dibilangin sudah ada tapi saya tidak bisa menggunakannya. Ternyata cara menggunakannya sangatlah mudah.

Jadi, kemungkinan 98 itu ketingian untukku, jadi saya mau nilai 95, menurut saya itu pun masih ketingian menurut saya. Karna saya tidak mau peringkatku turun/nilai saya merendah, saya mau nilai saya naik dan saya tidak mau peringkat saya disusul oleh Lailin Norrahmah, Sri Maulida Hayati dan Mei Mardiyanti karna menurutku mereka mau menjatuhkan peringkatku jadi, saya minta tolong sama bapak, bantu saya untuk mempertahankan peringkat saya.

Jadi, saya perjelas lagibahwa nilai yang saya mau 95 alasannya, karna saya disaat pelajaran TIK tidak pernah lepas perhatian, terlambat masuk, dan saya tidak mau peringkat saya menurun dan disusul oleh 3Girl yaitu Lailin Norrahmah, Sri Maulida Hayati, dan Mei Mardianti.

SEKIAN TERIMAKASIH